[lowongan] PERJALANAN IMAN
Written by lowongan kerja on 10:38 AM
PERJALANAN IMAN http://bloghakekatku.blogspot.com/2013/06/perjalanan-iman.html
Download: https://www.dropbox.com/s/e4g818euan4zfop/PERJALANAN%20IMAN.doc
Amir adalah seorang yang beragama Islam. Suatu kali di rumahnya kedatangan seorang penginjil. Setelah melalui beberapa kali pertemuan diskusi, Amir mulai percaya pada YESUS KRISTUS dan siap dibaptiskan.
Kini Amir sudah dibaptiskan dalam nama BAPA, ANAK dan ROH KUDUS. Apa artinya? Artinya, Amir itu menyembah pada BAPA, melalui pekerjaan YESUS KRISTUS sebagai PENEBUS DOSA, dan kini berada dalam bimbingan ROH KUDUS untuk dibentuk menjadi orang yang sempurna seperti ALLAH. Guru rohaninya Amir adalah ROH KUDUS yang ada di dalam dirinya, bukan pendeta. Pendeta boleh berbicara apa saja kepada Amir, namun Amir tidak wajib mentaatinya, melainkan harus lebih mendengarkan suara ROH KUDUS yang menerangi pikirannya. Sebab ada tertulis bahwa sekalipun ada malaikat dari sorga yang berbicara kepada anda, jika perkataannya itu tidak sesuai dengan Alkitab, maka perkataannya tidak boleh anda turuti. Dengar boleh, tapi percaya, tunggu dulu. Harus dicek dengan Alkitab. Justru kita tidak boleh menutup telinga terhadap setiap pekabaran. Setiap pekabaran, entah baik maupun tidak baik, semuanya memberikan manfaat. Setidaknya menambah wawasan kita.
>> Galatia 1:8 Tetapi sekalipun kami atau seorang malaikat dari sorga yang memberitakan kepada kamu suatu injil yang berbeda dengan Injil yang telah kami beritakan kepadamu, terkutuklah dia.
>> 1Tesalonika 5:19 Janganlah padamkan Roh, 5:20 dan janganlah anggap rendah nubuat-nubuat. 5:21 Ujilah segala sesuatu dan peganglah yang baik.
Setiap orang yang berbicara kepada anda, janganlah anda tolak. Dengarkanlah dia, sebab siapa tahu dia berasal dari TUHAN?! Hanya saja saringlah perkataannya itu dengan Alkitab sebagai pedomannya.
Jadi, setiap orang yang dibaptiskan, sesungguhnya sudah seketika itu juga menerima terang ROH KUDUS. Mulai saat itu ROH KUDUS secara resmi menjadi Guru anda. Masalahnya kenapa orang tidak menjadi semakin baik adalah karena perkataan ROH KUDUS itu ditindih oleh perkataan pendeta atau ajaran gereja. Karena anda berpikir bahwa pendetalah guru anda, sehingga anda lebih berpegang pada kata pendeta dari pada kata ROH KUDUS. Sebagai orang baru, anda merasa minder, merasa diri masih kurang baik pemahaman Alkitabnya. Padahal tidak demikian. Di tangan ROH KUDUS tidak ada orang bodoh. Sebab ROH KUDUS mengajar kita disesuaikan dengan tingkat pikiran dan pemahaman kita.
Sebagai orang baru, seharusnya Amir membaca Alkitabnya mulai dari awal, yaitu kitab Kejadian, supaya dia bisa mengikuti pekerjaan ALLAH secara kronologis. Pikiran Amir yang membaca Alkitab harus dikarantinakan dari ajaran pendeta. Amir harus memisahkan antara apa yang ia baca dengan apa yang ia dengar. Tidak boleh dicampuradukkan. Disini Amir sudah mulai dikenalkan pada beberapa ALLAH, karena Alkitab memakai kata: „KITA." Di Kejadian 1:27. Pengetahuan ini menjadi kacau kalau dicampurkan dengan ajaran pendeta: trinitas, bahwa ALLAH itu satu. Lalu Amir berpegang pada omongan pendeta, dan beranggapan dirinya masih bodoh untuk menyatakan ALLAH yang lebih dari satu. Padahal sesungguhnya Amir sudah benar, 'kan?!
Kalau Amir dibentuk oleh ajaran Alkitab, sudah pasti Amir akan menjadi orang yang baik. Tapi sayang, ketika Amir ke gereja, dia melihat baik pendeta maupun jemaatnya amburadul tabiatnya, tidak ubahnya orang kafir. Disinilah pertahanan Amir menjadi gonjang-ganjing, seperti segelas air panas yang dimasuki es. Apa yang didapatkan dari Alkitab, sesampai di gereja tiba-tiba menjadi dingin.
Ini pengalaman saya sendiri. Ketika roh saya menyala-nyala, sesampai di gereja mendadak pudar oleh sebab suasana dingin jemaat gereja tersebut. Seperti nyala api yang disiram air, ya pasti padam. Melihat pendetanya tidak mempunyai semangat rohani, melihat umatnya demikian juga, maka surutlah pikiran saya. Saya tidak merasakan damai sejahtera sama sekali berada di gereja. Saya lebih suka suasana sunyi yaitu sebelum orang-orang itu datang atau sesudah mereka semua pulang. Di saat itulah saya merasakan damai sejahtera ILAHI.
Sebab gereja, gereja mana saja, sudah rusak parah. Gereja bukan lagi tempat rohaniah, melainkan tempat pameran. Pamer penampilan, pamer mobil, pamer kekayaan, pamer kegemerlapan, hingga pamer dada dan paha. Orang yang kaya mendapatkan kehormatan nomor satu, baik dari pendetanya maupun dari semua jemaatnya.
Jadi, inilah yang menjadi penyebab seseorang kesulitan bertumbuh. Bukan karena tidak ada ROH KUDUS, tapi ROH KUDUS-nya dikalahkan oleh roh-roh dunia. Kalau zaman dulu, gereja adalah pembunuh nabi-nabi dan TUHAN YESUS, kini gereja adalah pembunuh ROH KUDUS. Siapa saja yang rohaniah, akan dikucilkan dan dianggap sok suci.
Saya dulu punya pohon Blimbing di depan rumah. Tapi sekalipun saya pemilik pohon itu, namun tak pernah sempat menikmatinya. Karena apa? Karena keduluan dicuri orang buahnya. Setiap orang yang lewat pasti memetik buahnya. Persis seperti itulah kerohanian kita ini dihabisi oleh jemaat gereja kita.
Itu dari gereja. Bagaimana dengan lingkungan di kampung, di kantor, dan lain-lainnya?! Semuanya bersifat membunuh kerohanian kita.
Sama seperti Petrus. Ketika sedang bersama-sama dengan TUHAN YESUS, imannya kelihatan kuat sekali. Tapi ketika TUHAN YESUS ditangkap dan orang-orang mengenalinya sebagai murid YESUS, nyali Petrus menjadi kecil. Dia harus bersumpah-sumpah menyangkali imannya. Dia mengaku tidak kenal dengan YESUS.
Tapi Petrus yang sama, dikemudian hari justru memiliki keberanian yang luar biasa untuk memberitakan Injil, bahkan hingga mati syahid. Apa kira-kira penyebabnya? Keseimbangan kekuatan. Kalau kita harus mengangkat beban 10 kilogram, kita harus memiliki kekuatan sebesar itu juga. Kalau kita lemah, kita tidak akan kuat. Tapi semakin kita kuat, maka beban itu menjadi semakin ringan terasanya.
Demikian halnya, jika kita tahu kekuatan lawan-lawan rohani kita itu sebesar apa, maka kita harus lebih kuat dari mereka. Sayapun sekarang jauh lebih siap dalam menghadapi banyak orang. Dan sekalipun penampilan saya buruk, saya sama sekali tidak merasa minder lagi. Semua orang sudah terlihat kecil sekali. Bukan apa-apa bagi saya. Sama seperti ketika kita berada di atas pesawat terbang, lalu kita melihat kota kita, maka semuanya hanya terlihat kecil sekali. Bahwa mereka itu hanyalah tong-tong yang kosong. Sehingga sekalipun besar, tapi kosong, tak berisi apapun.
Jadi, Amir harus mengisi jiwanya dengan Alkitab secara terus-menerus supaya kuat. Ini tergantung dari Amir, bukan dari ROH KUDUS. Jika Amir menghidupkan ROH KUDUS-nya, maka ROH itu akan hidup. Tapi jika Amir mengabaikannya, maka ROH itu akan mati. Dan jika ROH itu mati, maka Amir-pun akan mati rohaninya.
xxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxx >>Surat-menyurat : hakekathidupku@yahoo.co.id, hakekathidupku_nolnol@yahoo.co.id,
>>Milis Group : hakekatku_00@yahoogroups.com, http://groups.yahoo.com/group/hakekatku_00/
http://groups.yahoo.com/group/newhakekatku/
>> Bl o g : http://bloghakekatku.blogspot.com |
Reply via web post | Reply to sender | Reply to group | Start a New Topic | Messages in this topic (1) |
0 comments: Responses to “ [lowongan] PERJALANAN IMAN ”