Salam hangat rekan rekan
Dalam kegiatan Sosialisasi Trauma Center Jamsostek Selasa 12 April 2011, pihak Jamsostek memperkenalkan Kepala Jamsostek Cabang Bali I yang baru yaitu Bapak Bambang Yudo Nurcahyo (mutasi dari Surabaya) dan juga Manager Marketing yang baru Bapak Arbi Harun (dari Surabaya juga) menggantikan Bapak Suharto yang pindah ke Surabaya.
Trauma Center intinya mempermudah HRD Manager dan juga staff yang mengalami kecelakaan kerja. Karena hanya dengan menunjukkan Surat Pernyataan yang sudah ditandatangani oleh pihak perusahaan dan pihak Jamsostek (lihat di attachment --- tolong segera proses surat ini) dan juga membawa Surat Pengantar (lihat di attachment) serta fotokopi KPJ dan KTP karyawan yang mengalami kecelakaan (karena itu sebaiknya setiap KPJ dan KPK serta KTP karyawan di fotokopi dan disimpan di personal file karyawan), maka tagihan rumah sakit di RS Sanglah (sementara) tidak ditagihkan ke pasien/karyawan. Nanti setelah karyawan akan pulang baru dicheck. Bila memang merupakan kecelakaan kerja, maka sampai plafon 20 juta akan dibayarkan oleh Jamsostek. Cukup meringankan beban dan memudahkan birokrasi. Bila lebih dari plafon 20 juta, maka sisanya ditagihkan ke pasien karyawan/ perusahaan. Bila BUKAN merupakan kecelakaan kerja, maka juga ditagihkan ke pasien karyawan/perusahaan. Setelah itu, baru laporan laporan ke Jamsostek diurus (form form, penggantian gaji oleh jamsostek selama karyawan tidak masuk, rekap absen selama karyawantidak masuk, dll.). Detilnya bisa dibaca di attachment. Bila ada yang kurang jelas, silakan ditanyakan ke email Bapak Arbi Harun --- arbiharun@yahoo.com . Bisa juga ke Ibu Dahlia (dokter verifikator di Jamsostek Bali) atau Ibu Alit. Saya mempunyai nomor HP ketiganya, namun saya harus minta ijin dahulu sebelum mencantumkan di email ini.
Pihak RS Sanglah (Dr. Kuning) juga mempresentasikan kesungguhannya memberikan pelayanan Trauma Center ini dengan melakukan berbagai perbaikan. Sayang, saya tidak sempat meminta bahan presentasinya waktu itu. Dr Kuning yang menjadi Kepala Trauma Center RS Sanglah cukup saya kenal, karena merupakan ketua team dokter yang menangani operasi bedah caesar dan bedah tumor di selaput kepala istri saya sekian tahun yang silam. Sangat profesional pada saat itu dan saya terkesan dan berhutang budi serta sempat mengucapkan terima kasih banyak kepada beliau. Saya akan coba mintakan presentasinya dan kontak HP-nya.
Hanya ada 1 pertanyaan krusial dan sangat penting yang menurut saya jawabannya agak mengambang pada saat tsb. Tentu setiap ada accident, pasti pihak pasien dan perusahaan akan mencoba menangani sedini - secepat mungkin. Dan bila tidak bisa, pasti akan dicarikan RS / Klinik / Dokter terdekat. Di tempat saya bekerja sekarang di daerah Jimbaran pernah mengalaminya dan tentu dibawa ke RS terdekat. Kemudian setelah itu baru ke RS Sanglah. Kejadiannya setahun yang lalu sebelum ada program Trauma Center ini.
Bila ada kejadian seperti ini, jawaban pihak Jamsostek pada saat Sosialisasi tersebut mengatakan bisa dibawa ke RS terdekat kemudian dirujuk ke RS Sanglah. Namun tehnis pelaksanaannya tidak semudah itu dan tampaknya belum ada juklak tertulis resmi yang bisa disampaikan ke perusahaan dan menjadi pegangan. Misal ; biaya selama 2 - 3 jam atau sampai 1 hari di RS terdekat tsb bagaimana meng-klaim-nya ke Jamsostek? Tentu pasti bersifat reimbursme, namun tehnisnya bagaimana ? Tentu harus dihitung dulu biaya apa saja di RS terdekat tsb dan berapa besarnya yang ditanggung Jamsostek dan berapa yang tidak ditanggung. Kemudian bagaimana prosedur penerimaan dari RS terdekat ke RS Sanglah? Ini yang belum clear. Kalau langsung diterima oleh RS Sanglah, it's clear. Nanti kita mintakan ke Jamsostek prosedur tehnis-nya untuk kasus seperti ini. Dan saya yakin, pasti akan banyak kasus seperti ini.
Terlampir beberapa informasi mengenai Trauma Center Jamsostek Bali - RS Sanglah.
Demikian kami informasikan
Gunawan Wicaksono
Koordinator Forum SDM Bali
tlp 0361 8724.724
Dalam kegiatan Sosialisasi Trauma Center Jamsostek Selasa 12 April 2011, Kepala Dinas Sosial dan Tenaga Kerja Kabupaten Badung ( Drs. Tjok. Ngurah Bagus Agung ) menegaskan akan melakukan sidak intensif mulai Mei 2011 untuk menyasar seluruh perusahaan di Kabupaten Badung yang berjumlah lebih dari 3.000 perusahaan. Hal hal yang menjadi prioritas yang akan dicheck di perusahaan adalah mengenai UMK, mengenai Jamsostek dan mengenai penggunaan tenaga outsourcing. Tentunya hal-hal lainnya juga akan dicheck oleh petugas penyidik. Perlu diketahui bahwa petugas penyidik Dinas Tenaga Kerja mempunyai kewenangan untuk melakukan sidak dahulu karena telah mempunyai wewenang yang diatur oleh Undang Undang.
0 comments: Responses to “ {HHRMA~Bali} PROGRAM TRAUMA CENTER JAMSOSTEK BALI & website http://bursakerja.denpasarkota.go.id [5 Attachments] ”