{HHRMA~Bali} Rancangan Akademis Komite Pengawas Ketenagakerjaan
Written by lowongan kerja on 6:41 PM
Salam rekan SDM Bali
Saya baru saja ditelpon Bpk Assisten 1 Gubernur Bali
Beliau menyampaikan sudah beberapa kali bertemu Kadisnakertransduk Bali
Untuk membicarakan follow up pembentukan Komisi Pengawasan Ketenagakerjaan --- tapi apa ya hasilnya ya ? --
Hari ini beliau juga sudah menelpon Disnakertranduk Bali.
Namun Bapak Kadis sedang sakit
Jadi, mari kita tunggu follow upnya yang sudah hampir ulang-bulan (1 bulan)
Kebetulan saya juga akan ke Disnakertranduk Bali untuk kembali berkolaborasi dalam Job Fair bulan depan
Perbedaan (mengkritisi) dalam 1 hal namun bekerjasama (berkolaborasi) di hal lain yang sejalan
Kami tunggu peran serta rekan rekan
Salam
Gunawan
From: gunawanwicaksono@hotmail.com
To: gdewiryawan@yahoo.co.id
Subject: Rancangan Akademis Komite Pengawas Ketenagakerjaan
Date: Mon, 28 May 2012 20:18:15 +0000
Beliau menyampaikan sudah beberapa kali bertemu Kadisnakertransduk Bali
Untuk membicarakan follow up pembentukan Komisi Pengawasan Ketenagakerjaan --- tapi apa ya hasilnya ya ? --
Hari ini beliau juga sudah menelpon Disnakertranduk Bali.
Namun Bapak Kadis sedang sakit
Jadi, mari kita tunggu follow upnya yang sudah hampir ulang-bulan (1 bulan)
Kebetulan saya juga akan ke Disnakertranduk Bali untuk kembali berkolaborasi dalam Job Fair bulan depan
Perbedaan (mengkritisi) dalam 1 hal namun bekerjasama (berkolaborasi) di hal lain yang sejalan
Kami tunggu peran serta rekan rekan
Salam
Gunawan
From: gunawanwicaksono@hotmail.com
To: gdewiryawan@yahoo.co.id
Subject: Rancangan Akademis Komite Pengawas Ketenagakerjaan
Date: Mon, 28 May 2012 20:18:15 +0000
Salam hangat Bapak Gde Wiryawan
Terima kasih atas masukannya
Sangat benar sekali dan sangat saya sadari mengenai hal ini
Sebab, bila maju ke pemerintah membawa proposal, harus selengkap yang Bapak sarankan
Sangat detil (bahasa positifnya) dan sangat birokratis (bahasa negatifnya)
Bila sudah lengkap dengan segala macam kajian, maka relatif gampang "menembak" pemerintah untuk segera meng-eksekusi / follow up / menerapkannya
Agak berbeda dengan jalur swasta yang tidak selengkap dan sedetil ini kajiannya
Apalagi bila ownernya sangat sangat "ekspansif intuitif"
Hanya perlu gambaran umum lalu dilaksanakan
Dan sayangnya, saya bukan tipe yang mempunyai kemampuan konsepsional perencanaan yang baik
Saya lebih pada eksekutor dan public relation
Untuk itulah perlu adanya kolaborasi dan kerjasama
Penggabungan potensi potensi dan saling berbagi tugas yang saling melengkapi
Akan sangat sangat berharga dan sangat diapresiasi bila Bapak berkenan menyumbangkan potensi Bapak
Kami tunggu pak. Minimal draf kasarnya
Yang jelas, dalam pikiran kami, komisi ini mengambil sebagian tugas wewenang Pegawai Pengawas Ketenagakerjaan
Jadi dasar pertimbangannya bisa diambil dari aturan yang mengatur tentang Pegawai Pengawas Ketenagakerjaan
Pasti kami akan undang Bapak untuk presentasi dan diskusi untuk saling melengkapi
Salam dan terima kasih
Gunawan
Date: Mon, 28 May 2012 14:11:29 +0800
From: gdewiryawan@yahoo.co.id
Subject: Bls: Andai saja TIDAK PERLU ADA Komite Pengawas Ketenagakerjaan
To: gunawanwicaksono@hotmail.com
Dari: Gunawan Wicaksono <gunawanwicaksono@hotmail.com>
Kepada: Gunawan Wicaksono <komunitas.sdm.bali@gmail.com>
Dikirim: Minggu, 27 Mei 2012 19:46
Judul: Andai saja TIDAK PERLU ADA Komite Pengawas Ketenagakerjaan
Terima kasih atas masukannya
Sangat benar sekali dan sangat saya sadari mengenai hal ini
Sebab, bila maju ke pemerintah membawa proposal, harus selengkap yang Bapak sarankan
Sangat detil (bahasa positifnya) dan sangat birokratis (bahasa negatifnya)
Bila sudah lengkap dengan segala macam kajian, maka relatif gampang "menembak" pemerintah untuk segera meng-eksekusi / follow up / menerapkannya
Agak berbeda dengan jalur swasta yang tidak selengkap dan sedetil ini kajiannya
Apalagi bila ownernya sangat sangat "ekspansif intuitif"
Hanya perlu gambaran umum lalu dilaksanakan
Dan sayangnya, saya bukan tipe yang mempunyai kemampuan konsepsional perencanaan yang baik
Saya lebih pada eksekutor dan public relation
Untuk itulah perlu adanya kolaborasi dan kerjasama
Penggabungan potensi potensi dan saling berbagi tugas yang saling melengkapi
Akan sangat sangat berharga dan sangat diapresiasi bila Bapak berkenan menyumbangkan potensi Bapak
Kami tunggu pak. Minimal draf kasarnya
Yang jelas, dalam pikiran kami, komisi ini mengambil sebagian tugas wewenang Pegawai Pengawas Ketenagakerjaan
Jadi dasar pertimbangannya bisa diambil dari aturan yang mengatur tentang Pegawai Pengawas Ketenagakerjaan
Pasti kami akan undang Bapak untuk presentasi dan diskusi untuk saling melengkapi
Salam dan terima kasih
Gunawan
Date: Mon, 28 May 2012 14:11:29 +0800
From: gdewiryawan@yahoo.co.id
Subject: Bls: Andai saja TIDAK PERLU ADA Komite Pengawas Ketenagakerjaan
To: gunawanwicaksono@hotmail.com
dear bapak gunawan.
saya sangat mengapresiasi adanya komite pengawas ketenagakerjaan.
tetapi menurut analisis saya, pembentukan komite pengawas ketenagakerjaan harus diawali dengan rancangan akademis tentang fungsi, kedudukan, tugas dan wewenang.
kenapa ini penting?
karena adanya permasalahan tentang pengawasan ketenagakerjaan kita pada saat sekarang diawali dengan lemahnya konsep tentang filosofis pengawasan yang akan dijadikan dasar untuk apa yang harus dilakukan oleh pegawai pengawas tersebut, sehingga pengambil kebijakan tidak mengetahui apa hakekat pengawasn tersebut.
saya melihat bahwa penyususnan rancangan akademis yang akan berisi tentang teori-teori hukum dan teori non hukum akan menjadi pegangan bagi komite pengawas untuk menjalankan tugasnya nanti. karena ketika kita terjebak dalam asumsi pengalaman kerja seseorang tanpa melihat apakah yang telah dilakukan oleh orang tersebut memiliki visi dan misi sesuai dengan konsep awal pembentukan komite tersebut yang dituangkan dalam rancangan akademisnya maka tidak akan ada jaminan bahwa komite pengawas yang bapak usulkan akan dapat bekerja lebih baik dengan pengawasan oleh pemerintah. jadi akan lebih baik jika bapak mengikuti proses pembentukan sebuah lembaga :
1. Penyususnan naskah akademis
2. Penetapan substansi (aturan-aturan)
3. Penentuan struktur
4. Pertimbangan Kultur
Demikian sedikit komentar saya, karena kebetulan ini bidang yang saya tulis di desertasi yang telah diuji pada Ujian akhir tgl. 26 Mei 2012
semoga bermanfaat.
from
Dr. I Wayan Gde Wiryawan. SH.,MH
Dari: Gunawan Wicaksono <gunawanwicaksono@hotmail.com>
Kepada: Gunawan Wicaksono <komunitas.sdm.bali@gmail.com>
Dikirim: Minggu, 27 Mei 2012 19:46
Judul: Andai saja TIDAK PERLU ADA Komite Pengawas Ketenagakerjaan
SEBENARNYA PENGAWAS KETENAGAKERJAAN TIDAK PERLU ADA BILA DILAKSANANNYA ATURAN KETENAGAKERJAAN DAN KONDUSIFNYA HUBUNGAN INDUSTRIAL DI PERUSAHAAN
INI MASUKAN DARI BAPAK IMAN
INI MASUKAN DARI BAPAK IMAN
Pertanyaannya : 1. Bagaimana agar pengusaha memahami pentingnya IR? 2. Bagaimana para HR tdk menganggap IR seperti dunia ke 3 HR ? 3. Bagaimana agar stakeholder dalam IR berpikir strategic, responsif dan antisipatif tdk reaktif ? 4. Bagaimana membangun system competency, performance, dan compensation diterapkan, sehingga menjadi ukuran imbalan yg objectives pada pekerja, tidak sekedar ump/k doang 5. Bagaimana HR dg serius meningkatkan kemampuannya 6. Bagaimana pekerja juga serius meningkatkan dan ditingkatkan kemampuannya 7. Bagaimana kepatuhan pd hukum menjadi kesadaran semua stakeholder IR 8. Bagaimana law enforcement menjadi nafas kehidupan pemeliharaan IR 9. Bagaimana kita bersama sesuai dg kapasitas kita berkontribusi pd hal2 diatas demi eningkatan kualitas hidup sdm Indonesia agar lebih bermartabat Salut saya berikan untuk para pejuang peningkatan kualitas hidup sdm dimanapun dan lewat lembaga apapun di negeri ini, semoga energy positif selalu diberikan pada para pahlawan masa depan sdm Indonesia ini. Salam, Iman Sent from my Samsung Galaxy Tab Dari Gunawan : Memang, bagi saya, tugas HR hanya sebatas menyampaikan/menginformasikan/mencoba mempengaruhi/agak memaksa agar manajemen/GM/owner melaksanakan aturan ketenagakerjaan (khusunya/wajibnya yang bersifat normatif) KEPUTUSAN/WEWENANG (dan tentu tangungjawab dari keputusan tsb) ada di tangan GM atau owner Kenyataannya, HR kadang (bahkan sering) tidak mampu "meng-gol-kan misi suci" tersebut. Bahkan malah dijadikan tameng/bemper/kepanjangan tangan untuk "melanggar,mengenyampingkan atau melupakan" hal tersebut Ini kenyataan dan saya juga mengalaminya Jadi, bila HR tidak dapat "diandalkan/tidak dapat diharapkan", maka ada pihaklain yang turut bertanggungjawab Yakni, serikat pekerja, LSM dan tentu pemerintah Di Bali, pengamatan saya SP lebih "mengurus" anggotanya saja. Tentu ini hal yang wajar.... LSM yang concern masalah ketenagakerjaan ? Ehmm, di Bali tampanya berlum terlihat... Mengharap peranan dan ketegasan Disnaker di Bali ? Jujur saja, dari fakta beberapa tahun terakhir, saya pesimis Sehingga mau tidak mau, WAJIB dibentuk Komisi Pengawasan Ketenagakerjaan yang "MERANGKUM" semua komponen tersebut dalam satu wadah. Komponen yang "masih concern" untuk membenahi kondisi ketenagakerjaan Dari hulu untuk mensosialisasikan aturan / menyadarkan sembari "menyebar ancaman" --kalau tidak dilaksanakan, ini lho konsekuensinya.... Lalu menangani kasus yang "sudah kadung" meledak dan dilaporkan Memberi salternatif solusi dan rekomendasi kepada eksekutor : Pegawai Pengawas Ketenagakerjaan di Disnaker Dan terakhir TETAP MENGAWAL hasil rekomendasi tsb. Untuk itu, Komisi Pengawasan Ketanagekerjaan ini harus dipimpin oleh orang yang : * Mempunyai kematangan kepribadian yang bersih dan lurus dan mempunyai nilai spiritual * Mempunyai integritas dalam hal ketenagakerjaan yang dilihat dari track record-nya * Mempunyai kemampuan pengetahuan dan pemahaman tentang ketenagakerjaan * Mempunyai pengalaman yang matang dalam menangani kasus ketenagakerjaan * Diterima/Diakui/dihargai/disegani oleh semua komponen ketenagakerjaan Siapakah dia ? Dengan tegas saya berani memperjuangkannya : Bapak Drs. I Nengah Subagia, SH, MH Mantan Kepala Bidang Hubungan Industrial dan Jaminan Sosial Ketenagakerjaan Kabupaten Badung yang telah pensiun sejak 1 Nopember 2011 lalu Demikian pernyataan sikap dan komitmen saya Mohon dukungan dan doanya Salam Gunawan Wicaksono Koordinator Forum SDM Bali |
__._,_.___
Milis Hotel Human Resources Managers Association Bali
�~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~�
Anda menerima pesan ini karena Anda tergabung pada grup http://groups.yahoo.com/group/HHRMA-Bali/
Untuk mengirim pesan ke grup ini, kirim email ke HHRMA-Bali@yahoogroups.com
Untuk keluar dari grup ini, kirim email ke HHRMA-Bali-unsubscribe@yahoogroups.com
�~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~�
�~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~�
Anda menerima pesan ini karena Anda tergabung pada grup http://groups.yahoo.com/group/HHRMA-Bali/
Untuk mengirim pesan ke grup ini, kirim email ke HHRMA-Bali@yahoogroups.com
Untuk keluar dari grup ini, kirim email ke HHRMA-Bali-unsubscribe@yahoogroups.com
�~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~�
.
__,_._,___
0 comments: Responses to “ {HHRMA~Bali} Rancangan Akademis Komite Pengawas Ketenagakerjaan ”