Informasi Lowongan Kerja Indonesia

Betul sekali Pak Tevy,

Saya sangat setuju dengan masukan Pak Tevy.

Hampir semua pengalaman memang menunjukkan bahwa kalo kita menggunakan pengacara, maka yang paling untung adalah sang pengacara itu sendiri.  Tidak peduli kita kalah atau menang, sang pengacara akan tetap untung.

Tetapi saya rasa ini bukan masalah menang dan kalah.  Saya sangat yakin, bahwa sang HR Manager sekarang hatinya sangat mendongkol.  Tetapi kalo kita menurutkan hati yang mendongkol dan emosi yang meluap, saya sangat menyarankan untuk menimbang baik dan buruk atau untung dan ruginya, terutama untuk jangka panjang.

Kasus ini mungkin hanya satu dari sekian kasus lain yang mungkin tidak terungkap, tetapi kebesaran hati dari sang HRM akan menunjukkan juga kebesaran dari sang HRM itu sendiri.

Jangan kuatir untuk tidak dapat kerjaan, karena kalo kita punya potensi dan yakin bisa memanfaatkannya, apalagi ditambah dengan kebesaran hati yang akan menunjukkan kebijaksanaan, maka banyak sekali company yang akan membutuhkan jasa sang HRM.

Btw, apa kabar Pak Tevy, setelah dari The Legian dan Aman Group kok kabarnya terus menghilang?

Saya Wiwied, Assistant Pak Trianto Sutopo dulu di Mandara Spa.

All the best untuk all colleagues.

Wiwied

--- On Mon, 7/7/08, Tevy Eliazaar <tevy_eliazaar@ yahoo.com> wrote:

From: Tevy Eliazaar <tevy_eliazaar@ yahoo.com>
Subject: Re: Bls: {HHRMA~Bali} Butuh Masukan dr Teman-teman praktisi HR di Bali
To: HHRMA-Bali@yahoogro ups.com
Date: Monday, July 7, 2008, 4:02 PM

Rekan Kadek dan Ibu Mulyawati,

 

Pengalaman selama ini dengan menyewa pengacara kok yah tambah mumet dan runyam. Prinsipnya khan semakin banyak acara semakin mantap fee nya atau sikat dulu urusan belakangan. Ujung2nya bakalan impas antara biaya dan manfaat yang didapat kalau tidak rugi, tapi udah kadung ada hubungan yang tidak baik. Silahkan dianalisis saja data empiris yang ada selama ini; berapa persen yang pake pengacara trus dapat keuntungan melebihi biaya (termasuk energi fisik dan mental yang kita keluarkan).

 

Mungkin Direksi sang HR Manager sudah tidak punya hati nurani, tetapi yang penting bagaimana dengan sang HR Manager sendiri. Tidak ada ketentuan yang mengharuskan bahwa sang HR Manager juga harus melawan tanpa hati nurani. Sang HR Manager lah yang dalam hal ini punya kendali atas masa depannya. Kalau ybs merasa qualified, saya pikir tidak perlu merasa dikecilkan atau dipermalukan oleh karena tindakan direksi tersebut. Apa yang dilakukan orang lain tidak harus mempermalukan diri kita, tetapi justru apa yang kita lakukan (reaksi) dapat mempermalukan diri kita sendiri. Setahu saya survey membuktikan bahwa sukses ditentukan oleh 10% keadaan sekitar kita dan 90% oleh reaksi kita atas keadaan2 tersebut.

 

Saya sarankan upayakan semaksimal mungkin melalui musyawarah dengan Direksi terutama mengenai kompensasi PHK sepihak. Kalau Direksi nya mulai ngototan, saya sangat sarankan jangan diteruskan dengan debat siapa yang benar siapa yang salah karena tidak akan pernah berhenti. Malah jadi muter gak karuan. Justru di sini saatnya sang HR Manager menunjukkan kebesarannya. Orang yang mengalah bukanlah orang yang kalah. GIVE IN tidak sama dengan GIVE UP. Pada umumnya, orang yang GIVE UP adalah orang yang kekuatannya lebih kecil dari lawan. Sebaliknya orang yang GIVE IN adalah orang yang tahu persis bahwa dia punya kekuatan lebih besar dari lawan, bahkan kasihan sama lawannya sehingga dia GIVE IN. Buat dia apa yang sedang diributkan adalah cuma remah-remah dari apa yang dapat dia hasilkan tanpa ribut-ribut.

 

Mudah2an cukup membantu.

GOD Bless You,


Tevy Eliazaar

"Train up a child in the way he should go: and when he is old, he will not depart from it." (Proverb 22:6)

----- Original Message ----
From: kadek widayanti <vw_koenenk@yahoo. co.id>
To: HHRMA-Bali@yahoogro ups.com
Sent: Monday, July 7, 2008 11:22:11 AM
Subject: Bls: {HHRMA~Bali} Butuh Masukan dr Teman-teman praktisi HR di Bali

Klo aq bole kasi saran, sewa pengacara aja..krn menurtqu itu tidak adil....en klo perlu minta pertolongan departemen tenaga kerja, adukan saja. --- Pada Sen, 7/7/08, Agung Mulyawati <agung_mwati@ yahoo.com> menulis: Dari: Agung Mulyawati <agung_mwati@ yahoo.com> Topik: {HHRMA~Bali} Butuh Masukan dr Teman-teman praktisi HR di Bali Kepada: HHRMA-Bali@yahoogro ups.com Tanggal: Senin, 7 Juli, 2008, 10:19 AM Hi teman-teman, Saya ada kasus sbb:   Seorang HR Mgr diminta mundur oleh Direksi dengan alasan ada desakan dari warga desa terkait dengan proses recruitment. Yang membuat si HRM ini tersinggung dan merasa dilecehkan adalah krn salah seorang direksi beri opsi ke desa untuk memberhentikan si HRM demi mendapatkan rekomendasi desa untk proses ijin operasional.   Management sendiri mengakui bahwa HRM ini kinerjanya sangat bagus, banyak membantu perusahaan, sayangnya tidak  bisa berbuat apa-apa menghadapi desakan direksi yang mengatas-namakan desa dan meminta si HRM untuk mundur. Si HRM tidak punya pilihan lain, kecuali menyetujuinya dan perusahaan setuju utk memberikan kompenasi utk sisa masa kontrak, tapi perusahaan minta si HRM membuat surat pengunduran diri yang jelas tidak disetujui oleh si HRM.   Sebenarnya tuntutan si HRM selain kompensasi atas PHK tanpa didahului dengna SP, dan jelas-jelas tdk bersalah, dia juga menuntut kompensasi atas perbuatan Direksi yang telah mempermalukannya di dpn umum.    Mohon masukannya ....   Salam, Mulyawati --- On Sat, 7/5/08, wahyu ariawan bayuaji <wahyu_ariawan@ yahoo.com> wrote: From: wahyu ariawan bayuaji <wahyu_ariawan@ yahoo.com> Subject: {HHRMA~Bali} Vacancy at Club Bali Suites To: HHRMA-Bali@yahoogro ups.com Date: Saturday, July 5, 2008, 10:00 PM Club Bali Suites @ Jayakarta Hotel Bali An international 4 star resort in Legian, Bali urgently needs:   1) Executive Housekeeper     General Requirements:     - Male/Female     - Min. D III, hotel school background preferably     - Min. 1-2 years experience in the same position     - Fluent in English both written and spoken     - Computer literate is a must     - HIS system knowledge     - Strong leadership skill and result oriented     - Self motivated and able to work with minimum supervision      - Hard worker and willing to work under-pressure     - Team player with good communication skill   2) Guest Service Attendant (GSA) 3) In House Sales  4) Sales Executive     General Requirements:     - Female (2,3,4), Male (4)     - Age 22â€"35 years old (2,3,4)     - Hotel school background preferably (2)     - Min. 1-2 years experience (2,3,4)     - Fluent in English both written and spoken (2,3,4)      - Computer literate is a must (2,3,4)     - HIS system knowledge (2)     - Marketing knowledge (3,4)     - Good appearance and outgoing personality (2,3,4)   Please submit your application including CV and recent color photograph at the latest by a week to: Club Bali Suites @ Jayakarta Hotel Bali, Jl. Werkudara No. 526, Legian, Kuta, Bali or email to: wahyu@clubbali. com.     Only short listed candidates will be notified.   Best regards,   Wahyu A. Bayuaji Front Office Manager Club Bali Suites @ Jayakarta Hotel Bali Jl. Werkudara No. 526, Legian, Bali 80361, Indonesia Tel.: +62 361 752840 Fax: +62 361 751637 E-mail: wahyu@clubbali. com

---

Dapatkan nama yang Anda sukai!
Sekarang Anda dapat memiliki email di @ymail.com dan @rocketmail. com.