Informasi Lowongan Kerja Indonesia

Saya turut prihati atas kondisi anda dan rekan anda
Saya mantan jurnalis. Sebagai jurnalis maka ada prinsip keseimbangan -- melihat dari 2 sisi (bahkan dari banyak sisi)
 
Pertama, mengenai status karyawan KONTRAK.
Menurut Bapak Subagia (mantan Kabid Hubungan Industrial Disnaker Badung), masalah yang menjadi bom waktu di ketenagakerjaan kab. Badung adalah masalah karyawan daily worker, karyawan kontrak dan karywan outsourcing. Mengapa? Karena pelaksanannya TIDAK sesuai aturan. Jadi, bila karyawan DW/Kontrak/Outsourcing mengadu ke Disnaker, maka kemungkinan sangat besar, mereka akan "dimenangkan" oleh Disnaker dan direkomendasi untuk menjadi "karyawan TETAP". Bila hal ini terjadi, maka akan LUAR BIASA. karena puluhan ribu karyawan DW/Kontrak/Outsourcing akan berubah status menjadi karyawan TETAP. Konsekuensinya Sangat Sangat Besar bagi dunia usaha.... sekian dulu tentang status kontrak.
 
Kedua, mengenai DIRUMAHKAN.
Tentu saya harus tahu dulu kondisi dari perusahaan dan dari kondisi karyawan. Misal ; apa benar kondisi perusahaan sedang DOWN sehingga perlu SAVING COST? Bila benar, harus ada buktinya dong. Sudah berapa lama kondisi perusahaan down begini dan seterusnya. Bila memang benar kondisi perusahaan sedang down, tentu sebagai pekerja juga harus ber-empati dan turut membantu pemulihan. Beberapa alternatif solusi dalam hal ketenagakerjaan, misal ; menghabiskan cuti terlebih dahulu, mengurangi jam kerja (misal si A kerja 4 jam lalu dilanjutkan si B 4 jam kerja), terakhir meliburkan (kasarnya baca; merumahkan karyawan) tentu secara bergantian agar adil dan merata. Dulu hotel tempat saya bekerja pada saat setelah Bom Bali tidak bisa menaikkan gaji sesuai UMK di bulan Januari. Namun berjanji bila sudah ada untung akan "mencicil" hutang selisih kenaikan tsb.
Tentu perusahaan juga harus menunjukkan komitmen yang sungguh sungguh. Kalau mangkir, ya di-BINA-sa-kan saja....
 
Bila karyawan yang memang "bermasalah" dari segi performance atau perilaku, dll. maka sarannya juga lain. Tentu alasan dirumahkan TETAP TIDAK BENAR. Karena seharusnya "pembinaan" dengan coaching, konseling, Peringatan Lisan, SP 1 sd 3 dst. Intinya : dirumahkan tsb tidak benar. Apalagi tidak ada alasan kuat. TERUTAMA bila gajinya tidak dibayar dan service charge juga tidak dibayar -- tentu ITU SALAH BESAR. Namun kalau dirumahkan namun tetap dapat gaji dan service full, anda mau kan ? hahaha... Tidak boleh begitu ya...
 
Lalu bagaimana ? Coba tunjukkan saja email ini. Lalu kalau sampai 3 hari tidak ada perubahan, yuk kita laporkan ke Disnaker. Saya siap mendampingi. OK ?
Kalau perusahaan punya itikad baik, maka wajib kita dukung
Kalau perusahaan TETAP bandel, ya kita BINA-sa-kan saja....
 
Sukses untuk anda
Gunawan